Rabu, 19 September 2018

Razan al - Najjar, di antara pejuang cantik lainnya di jalur Gaza








Palestina dan Suriah, jika disebutkan dua negara itu yang terbayang adalah tangisan pilu anak – anak dan kaum wanita. Dada serasa sesak, bibir kelu harus mengucapkan apa?. 

Beberapa kali keranjang tempat mengumpulkan dana sukarela bergulir di permukaan. Sumbangan untuk Palestina, atau gerakan amal untuk saudara kita di Suriah.
Dan, ketika postingan beberapa teman yang memuat kebiadaban kaum zionis terhadap kaum wanita dan anak – anak, air mata ini meleleh. 

Tak habis pikir, bagaimana jika perbuatan sadis itu juga diperbuat kepada anak – anak atau kaum wanita mereka. Apa mereka akan diam saja?, menangis? Atau angkat senjata.

Ya Rabb, hapus lelehan air mata anak – anak yang tak berdosa itu dengan kegembiraan dan gantikan tumpahan darah sanak saudaranya dengan balasan yang setimpal kepada mereka yang telah menzolimi. Amiin..

Dears, aksi heroik anak – anak Palestina dan Suriah menggores jantung jika direnungkan. Anak – anak yang hanya bersenjata batu melawan tentara berhunus senjata lengkap, berbadan tegap dan sadis. Terbayang kah itu?. Sungguh, rasa sesak kembali menguap di dada.


Laila Khalid

           http://kopistengah.blogspot.com/2013/03/laila-khalid-pejuang-revolusioner.html


Perempuan pertama yang membajak dua pesawat atas aksi protesnya terhadap penjajahan Israel kepada Palestina, Negerinya. Aksi pertama pada tanggal 29 Agustus 1969 dengan sasaran Boeing 737  maskapai Trans World Airlines bernomor 840 dari Roma menuju Athena.

Setelah dipaksa mendarat di Bandar Udara Internasional Damaskus, Pilot beserta seluruh penumpang diturunkan. Laila dan timnya meledakkan pesawat itu setelah disuruh terbang kembali.

Pembajakan kedua, 6 September 1970, ia membajak pesawat bernomor 219 rute Amsterdam – New York milik maskapai Israel. Namun, naas Laila dapat diringkus dengan dua granat di tangannya.

Atas keberaniannya itu Lina Mkboul sutradara asal Swedia mendokumenterkan kisahnya. Film itu berjudul Liela Khaled The Hijacker.

Aheed Tamimi

sumber : nl.wikipedia.org

Icon Perlawanan anak Palestina terhadap Israel. Gadis berusia 16 tahun berambut keriting pirang ini sempat menjadi viral di media sosial. Aksi beraninya yang menampar wajah dua tentara Israel di Tepi Barat pertengahan Desember 2017 lalu membuat Israel murka.

Ahed Tamimi ditangkap lalu diganjar 10 tahun penjara. Keberanian Ahed Tamimi melawan ketidak adilan menjadi perhatian dunia. Dia diberi penghargaan Handala Courage Award dari Turki.

Tapi, bukan penghargaan yang diminta anak – anak Palestina namun, kemerdekaan hakiki, perdamaian dan kelayakan hidup.

Razan al-Najjar
http://batam.tribunnews.com/2018/06/03/foto-foto-menyayat-hati-si-cantik-razan-al-najjar-tenaga-medis-palestina-yang-tewas-ditembak-israel?page=2


Perawat cantik berusia 21 tahun, mati ditembak tentara Israel 1 Juni 2018 yang lari menolong korban terluka di jalur Gaza. Razan menjadi korban kekerasan berdarah di perbatasan Gaza – Israel. Ratusan orang membutuhkan perawatan akibat luka tertembak atau pun kekerasan lainnya.

Palestine Medical Relief Society (PMRS) mengutuk penembakan itu. PBB melalui Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengaku “sangat prihatin” dengan kejadian itu.

Sementara berdalih, memproses pelaku penembakan, Israel mem – framing sosok Razan seolah – olah bagian dari kelompok pemberontak Hamas. Framming lewat video itu memotong dan memanipulasi kalimat lengkap Razan yang pernah diunngah di media sosial. Sungguh sangat keji.

Malak al – Khatib



https://www.google.co.id/search?q=malak+al-khatib&safe=strict&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ved=2ahUKEwj7iobrwcfdAhUHv48KHZUgD64QsAR6BAgAEAE&biw=1366&bih=631#imgrc=PVWbi-PsvID4sM:


Gadis Palestin yang berusia 14 tahun berstatus pelajar. Ditangkap dan dipenjara karena berani menyerang serdadu tentara zionis.

Malak dituduh memcoba menusuk seorang tentar Israel. Benarkah seorang anak bisa melakukan itu apalagi terhadap prajurit bersenjata lengkap?. Sungguh hal yang mengada – ada. Gadis remaja itu divonis dua bulan penjara.

Pelajar putri pemberani itu menjadi simbol kemarahan rakyat Palestina. Sosoknya mengilhami mereka untuk melakukan perlawanan terhadap kekejaman tentara Israel.

Dears, dari peristiwa pilu penindasan dan kekejaman terhadap anak – anak dan wanita di daerah konflik tersebut, rasanya wajib menyelipkan do’a untuk mereka kalau tidak bisa ikut berperan dalam membantu berupa moril dan spirutuil.
Mungkin masih banyak anak – anak Palestin dan Suriah lain yang lebih patriotik dan syahid. Namun belum terulas dan terungkap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih, silahkan pesan atau komentar